Share

BAB 43

Jasmine hampir terantuk pintu ketika wanita itu datang dengan keadaan yang kacau. Kemeja maroon yang dikenakan nampak kusut dan rambutnya yang biasanya tergerai rapi, kini malah mirip orang yang tak pernah menggunakan sisir selama hidup. Acak-acakkan dan juga ada daun kering yang menempel.

Jane yang ada di ruangan agak penasaran, hal buruk apa yang menimpa kawannya itu. Bagaimana bisa Jasmine yang perhatian dengan segala produk kecantikan dan fashionable itu terlihat buruk di siang bolong ini. Berbicara tentang siang, Jane sempat mendapatkan kabar jika sang kekasih nanti akan menjemputnya untuk makan siang bersama.

Brak!!

“Bajingan, harusnya aku memang tak mengizinkannya ikut proyek itu!!” teriaknya dan duduk di sofa yang memang ada di tengah ruangan Jane.

Kepala Jasmine menunduk dengan kedua tangan menutupi wajahnya. Setelahnya pundak wanita itu nampak naik turun disertai sesengguk kecil namun bisa didengar jelas. Jasmine menangis.

Jane tadinya tengah sibuk dengan beberapa maja
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status