Share

BAB 74

Mobil putih itu terparkir di sebuah rumah mewah yang ada di kawasan elit ibu kota. Jasmine kembali diseret masuk ke rumah yang bagianya hanya sebagai neraka.

“Ibu—kenapa kau melakukan ini padaku?!”

“Karena kau membangkang. Aku hanya memilikimu dan karena kekasihmu yang tak berguna juga temanmu yang kurang ajar itu, kau semakin jauh dengan ibumu sendiri yang seharusnya paling kau pedulikan.”

“Ibu, bukan Jeremy dan Jane yang salah, tapi ibu. Ibu tidak penrah menganggapku sebagai seorang anak,” ucap Jasmue.

Tidak ada air mata di mata wanita muda itu, lantaran air matanya sudah terlalau kering. Sudah terlalu banyak yang keluar. Ia tidak mungkin kembali menangisi sikap ibunya yang memang sejak dulu tidak pernah berubah. Wanita itu—sejak dulu selalu menjadikannya sebagai objek. Tidak pernah sekalipun sang ibu menghargai kerja kerasnya sebagai seorang model ataupun pemilik bisnis. Di mata ibunya, ia tak lain dan bukan hanyalah seonggok daging yang bisa diperjual belikan hanya untuk me
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status