Share

Bab 249

“Oh iya, katamu mencari Dirly kan, dia juga akan datang ke rumah Kakek Ramdan, aku memintanya kesana duluan tadi,” ungkap Ivan tiba-tiba saat mereka sedang di dalam mobil.

Aldo pastinya tampak antusias mendengar nama Dirly disebut, tapi dia tak menanggapi apapun. Lagipula Ivan juga telah mengalihkan topik segera.

“Kasian Kakek Ramdan, dia hidup sebatang kara, sudah lama sakit baru sekarang ada yang mengabariku. Saat lihat fotonya yang dikirimkan seseorang, aku sampai menangis. Nggak tega liatnya.”

Mendengar kalimat tersebut Aldo jadi penasaran memangnya seperti apa keadaan si Kakek Ramdan ini? Dia melengkungkan alis, tapi juga tak tertarik menanyakan apapun.

Sebenarnya Aldo ingin sekali menolak ajakan Ivan, dia benar-benar tidak menyangka ucapan isengnya kala itu akan dianggap serius oleh Ivan, dan mencecar dia ikut dalam aksi sosialnya sekarang ini. Lagipula ini bukan waktu yang tepat buat hal seperti ini, Aldo datang kemari bukan

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status