Share

Bab 74

Sontak kami saling toleh dan sekilas kulihat wajah sedih Shopia yang dipaksakan ceria agar terlihat profesional di mata Pak Komisaris. Pak Komisaris menunggu respons kira-kira siapa nama yang akan diajukan secepatnya.

“Bagaimana jika saya saja Pak? Mumpung di kantor pekerjaan tidak terlalu banyak dan bisa didelegasikan.”

Diluar bayanganku dan yang kuprediksikan, Shopia menawarkan diri. Mendengar nama yang diusulkan, Pak Komisaris keberatan. Maksud ucapannya tadi mengarah ke aku. Tapi Pak Komisarsi punya alasan untuk menolak.

“Kalau bisa yang laki-laki ya Bu. Karena ini butuh kegesitan di lapangan.”

“Kalau misalnya kami berangkat berdua saja bagaimana Pak? Bukankah posisi kami berdua sesuai dengan yang dibutuhkan di lapangan saat ini?”

Karena sudah mendapatkan poin yang diinginkan Pak komisaris tanpa panjang kata akhirnya mengiyakan dan kamipun berangkat bersama ke lokasi.

Memang makan siang kami resmi gaga

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status