Share

Bab 25. Rumah Baru

Aku yang malu karena masih menangis pun akhirnya menghentikan tangisanku. Dua puluh menit kemudian, kami sampai di depan sebuah rumah minimalis. Rumah yang bercat putih itu dihiasi dengan taman didepannya. Nampak begitu asri.

Mobil pak Yoga pun memasuki gerbang rumah ini. Ada pos penjaga, aku mendengar pak Yoga menyapa penjaga tersebut. Namanya pak mamad.

"Apa kabar, pak Mamad".

"Baik, pak. Hari ini pindah ya, pak?".

"Iya, pak. Kenalkan ini istri saya, Clara". Lanjut pak Yoga.

Aku pun sedikit menganggukkan kepala, mengiyakan sambil menyapa pak Mamad.

"Salam kenal ya, pak Mamad". Kataku.

"Eh, iya, buk". Mungkin dia agak terkejut aku langsung menyebutkan namanya.

"Jangan kaget pak, tadi kan saya mendengar pak Yoga menyebut nama bapak". Aku seolah mengajaknya bercanda.

Hehehe, pak Mamad pun hanya terkekeh kaku.

Kemudian pak Mamad pun dengan sigap membukakan pintu gerbang rumah ini. Mobil pak Yoga pun maju perlahan memasuki jalan beraspal rumah ini. Tak lama, kami sampai di depan rumah. K
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status