Share

31. Ketegasan Demitrio.

"Jadi si Rio benar-benar menangkap Ishana, Ki?"

Kiran menjauhkan ponsel dari telinga. Suara Alexa yang berteriak di telinganya, membuat pendengarannya berdengung. Saat ini ia sudah berada di rumah. IPTU Rahman telah mengantarnya pulang sekitar dua jam yang lalu.

"Iya, Mbak. Saya juga tidak menyangka kalau Om Demit bisa bertindak setegas itu," ujar Kiran sambil menghempaskan pinggulnya ke sofa. Setelahnya ia meraih remote dan menyalakan televisi. Jam-jam seperti ini adalah waktunya menonton berita-berita terupdate di televisi. Kelamaan di rumah, Kiran takut intuisinya sebagai seorang jurnalis akan tumpul.

"Saya tadi antara senang, kasihan sama lucu juga melihat Mbak Is digelandang Om Demit ke kantor polisi." Kiran nyengir membayangkan saat Demitrio menangkap Ishana tadi.

"Senang sudah pastilah. Melihat musuh kita kalah itu, level kepuasaannya tidak terkatakan. Lucu juga okelah. Itu bagian dari kepuasan. Cuma kasihannya ini lho. Nggak pada tempatnya, Ki."

"Kasihan karena Mbak Is itu d
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
carsun18106
bab 30 harusnya kejadian di cafe biru ya?
goodnovel comment avatar
Yosefa Wahyu
Bab 30 dan 31 beda judul tapi isinya sama persis....ada apa mb thor??
goodnovel comment avatar
Ziza Ziz S
aikkkk...kan sama dgn yg sblm nih... rugi ahh koin ku šŸ„¹šŸ„¹šŸ„¹šŸ„¹šŸ„¹šŸ„¹
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status