Share

Bab 46 Satu Hati Lagi

Vio menggandeng cepat tangan Cia begitu kuliah mereka selesai siang ini.

“Gue laper, Cia, buruan dong keburu kantin ramai,” ujar Vio sambil menarik paksa tangan Cia yang terseok mengikutinya. Jordi masih di kelas, membahas beberapa hal bersama teman-teman mereka lain terkait tugas yang dosen berikan tadi. Harusnya Vio dan Cia pun ikut dalam pembahasan itu, namun perut melilit Vio sepertinya tak bisa di ajak kompromi.

Di kantin yang belum terlalu ramai, dengan sabar Cia menunggui sahabatnya yang asyik menikmati semangkuk mie ayam dengan penuh kenikmatan. Dia sendiri hanya menikmati segelas jus alpukat kesukaannya.

“Kamu laper apa doyan sih, Vi?” tanya Cia merasa geli melihat Vio yang begitu fokus dan cepat memindahkan isi mangkok beralih menjadi isi perutnya.

“Laper dan doyan,” jawab singkat Vio yang semakin membuat Cia terkikik geli.

“Hei … “ sapa seseorang yang tiba-tiba menyeret kursi dan iku

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status