Share

Part 40

...

Seperti biasa, di siang terik matahari seperti ini Julian menggunakan waktunya untuk berlatih. Bergerak gesit dengan pedang yang ia genggam erat di tangan kanannya. Julian terlihat lihai menguasai pedangnya. Tidak peduli dengan keringat yang terus mengucur di pelipis hingga ke lehernya. Julian benar-benar memperlihatkan dirinya sebagai seorang pangeran.

Di balik sana Eudora menatap damba Julian dengan bibir yang tersenyum simpul. Perlahan Eudora melangkah mendekati Julian. Membawa nampan perak yang berisikan minuman segar untuk Julian.

"Julian," panggil Eudora lembut.

Hal itu tentu membuat Julian menoleh. Lantas Julian menghentikan aksi berlatihnya dan memilih untuk mendekati Eudora.

"Untukmu," ujar Eudora menyodorkan segelas air yang ia bawa.

Melihat itu membuat Julian tersenyum tipis. "Terimakasih," balas Julian. meraih gelas itu lalu meneguknya hingga tandas.

Bahkan hanya sekedar minum pun Julian tetap terlihat tampan, Eudora memuji dalam hati.

Eudora tersenyum manis begi
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status