Share

Tanpa Bekas

Aku menggeleng pelan.

“Aku baik-baik saja, aku akan sembuh ... besok,” ucapku parau.

Sinna mengembuskan napas berat. Dan mereka semua memandangku dengan wajah yang terpaksa dibuat baik-baik saja.

“Nah, kalau bisa bangun, mandilah! Aku sudah siapkan air hangat, mungkin setelah mandi, pikiranmu akan sedikit segar,” saran Sinna lembut.

Aku mengangguk patuh, lalu beranjak ke kamar mandi dengan badan gemetar.

Beberapa saat kemudian, setelah selesai keluar dari kamar mandi, aku melihat ranjangku sudah tertata rapi dengan sprei baru. Dan juga melihat mereka berkumpul di atas karpet dengan makanan yang telah tersaji.

“Kami percaya Kamu akan sembuh besok, Anneth,” ujar Allen riang ... atau dipaksakan riang.

Aku tersenyum kaku, terpaksa. Lalu, aku bergabung dengan mereka. Dan ketika melihat bayi Sinna, mata ini kembali terasa hangat.

“Dan kehangatan itu juga muncul ketika aku bersamamu yang menggendong bayi Sinna.” Kata-kata Daffar seolah kembali diputar berulang-ulang di telinga ini.

Tapi, aku
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status