Share

Terjebak Kesedihan

Allen menatap ku dengan tatapan mengharap jawab. Tapi, aku balas menatapnya dengan mengirimkan sinyal-sinyal enggan menjawab.

“Ah ...,” desah Allen sambil menepiskan tangan di udara kosong.

“Heh ...sudah! Sudah! Kalau mau tanya-tanya nanti setelah Anneth pulih, lihat wajahnya aja sembab-sembab memilukan gitu,” saran Sinna sambil beranjak.

“Allen, gantiin aku ya,” ucap Sinna sambil mengusap kepalaku.

“Aaron, anakku masih dibawah?” tanyanya sambil berjalan ke arah pintu.

“Ya,” sahut Aaron sambil ikut beranjak.

“Kutinggalkan kalian berdua ya, aku harus membantu yang lain, akan kubikinkan kalian makanan yang enak nanti,” ucap Aaron ketika mendekat ke arahku.

“Terima kasih,” ucapku lirih.

Aaron tersenyum, berbalik, lalu menyusul Sinna keluar dari ruangan ini.

Allen pindah ke ranjangku dan duduk dengan melipat lututnya.

“Kamu masih demam?” tanyanya khawatir.

Aku meletakkan punggung tangan ini, lalu menggeleng pelan.

Gadis ini menatapku dengan ragu.

“Demammu kali ini aneh banget lo, nggak il
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status