Share

23. Kedatangan Pak Dewa

Allisa sudah tidak sabar untuk menunggu Elang di kamar, dia selalu mondar-mandir menunggunya. Tak lama kemudian terdengar suara ketukan dari luar. Langkah Allisa terhenti, jantungnya mulai berdegup kencang, tetapi wajahnya terlihat bahagia.

“Ya Tuhan, akhirnya dia datang juga,” ucapnya sedikit gugup.

Allisa kembali menatap dirinya yang menurutnya telah cantik maksimal. Lalu bergegas membuka pintu kamar itu.

“Mas, aku sudah ti ... “ ucapannya menggantung saat melihat siapa yang datang tidak sesuai dengan akseptasi. Wajah semringah untuk menyambut kedatangan pria tampan yang dingin itu langsung meredup dengan berganti muram.

Pria tua itu kemudian masuk ke kamar tanpa memedulikan Allisa yang masih mematung di ambang pintu.

“Waw, Sayang kamu sudah menyiapkannya semua ini sebagai bulan madu kita? Ternyata kamu sangat romantis juga ya?” Pria itu mengedarkan pandangan sekeliling yang tampak seperti kamar pengantin baru.

Aroma terapi yang memanjakan penciumannya dengan lilin-lilin kecil ya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status