Share

Perkembangan Kasus

 "Om!" Dengan berlari kecil kuhampiri Pak Darwin. Rasanya senang melihatnya sudah datang. Lelaki berumur hampir setengah abad itu masih terlihat gagah di usianya yang tidak muda lagi.

"Kamu nggak apa? Apakah ada yang terluka?" Pak Darwin mengamatiku. Ditelisiknya wajah dan badanku. Tampak gurat kekhawatiran dari mimik wajahnya. Kugelengkan kepala dengan seulas senyum tipis menepis kekhawatirannya. 

 Kami berada di depan ruangannya Deni. Ruang inap kamar VVIP. Kutempatkan ia di kamar terbaik. Operasinya berhasil. Masa kritisnya sudah lewat. Namun sayang, Deni belum sadarkan diri. Syukur keluarganya juga sudah datang. Lega sudah ada yang menggantikan tugasku menjaganya. Kutunaikan tanggung jawabku atas apa yang telah menimpanya. Ada istri dan ibunya. Kutemui mereka untuk meminta maaf atas apa yang telah menimpa Deni. Mereka menerima dengan ikhlas dan tidak menyalahkanku, memaklumi kalau ini adalah kon

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Ester
cerita tambah seruh lanjutkan
goodnovel comment avatar
Melisa
Wkwkwkwkwkk Dy kan panik krna sebenarnya nomor ryan tba2 ada di panggilannya Brrti yg telp dan ngaku salah sambung itu mgkin ryan Jdi nomor hp dy paling atas di panggilan trakhir hp delia Makanya krna panik dia yg ke telp Heheheheheeee Ceritanya bikin kita mikir keras walaupun udah kebaca dalangnya
goodnovel comment avatar
Nasibatul Mahmudah
bener bgt Rieca Chandra greget gw... tapi lagi2... gw harus nunggu dua jam lagi.. sabar... hadeh...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status