Share

Sebuah Ancaman

Aku merenung di depan meja kerjaku. Aneh. Sudah jam segini Dilan belum juga datang ke kantor. Ini bukan kebiasaannya. Dia adalah orang yang on time. Tidak pernah telat, apalagi tanpa keterangan. Kemana dia? Elsa--sekretarisnya mengatakan kalau nomornya dari malam tadi tidak dapat dihubungi.

 Dilan, dimana kamu? Jangan buatku berprasangka buruk terhadapmu.

Ponselku berdering. Dengan cepat kugeser tombol terima.

"Bagaimana Son, ada kabar apa? Dilan?" Kuserbu Soni dengan beberapa pertanyaan. Tidak sabar ingin tahu informasi darinya, terutama tentang Dilan.

 "Dari informan saya, dia mengatakan kalau Dilan terakhir terlihat di restoran Jepang semalam, bersama seorang perempuan," jawabnya.

 "Perempuan? Siapa?" Kutegakkan punggung dan mendengarkan dengan seksama. Mendengar kata perempuan, hatiku bertany

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Rieca Chandra
Tuh kan Dilan diculik si Lastri. Org skt jiwa sh. Heran bs2nya sahabatan sama orgil
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status