Share

Dia yang Lain

"Bu, sebenarnya ...."

"Kenapa?"

"A-aku dipecat dari tempat kerja. Jadi ...."

"Hah? Jadi itu uang pesangonmu?"

Aku mungkin bukan orang baik, tapi benci dengan perbuatan dusta. Namun, hidup kadang memaksaku menciptakan kebohongan yang tidak hanya satu.

"Iya."

Kata itu meluncur menggenapi kebohonganku dan juga Reinhard hati ini. Lelaki itu membeku di sofa dan memberikan tatapan yang entah apa maknanya.

"Setelah ini berarti kamu nggak bisa kirim uang lagi?"

Kupikir ia akan bertanya, kenapa dikirim semua. Ternyata aku terlalu berharap telur yang segera menetas jadi ayam, tanpa pernah menduga ia akan membusuk.

"Aku nggak tahu, Bu."

"Ya, sudah kalau gitu. Asal jangan sampai kamu melakukan pekerjaan haram."

"Iya, Bu."

Sambungan telepon diputus begitu saja tanpa ia bertanya bagaimana keadaanku setelah kehilangan pekerjaan. Aku memejam sejenak dan menarik napas dalam-dalam.

"Maaf," ujar Reinhard lembut.

"Untuk?"

"Maaf karena aku nggak bilang soal uang itu. Kupikir itu akan membantu di ten
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status