Share

Chapter 11 - Bertikai Lagi

STRAKK!

Anak panah menancap.

Melesak dari busur milik Putri Purbararang, dan meluncur secara cepat dalam mengenai papan target panahan dengan tepat.

“Luar biasa.”

Seseorang memuji.

Tak berapa lama, ia pun menggerakkan jari jemari yang bertaut dengan busur panahan pula, untuk ikut menyusul pencapaian serupa dalam mengenai target secara tepat jua, … seolah-olah tak ingin kalah dari menyaingi Purbararang.

Dia adalah si putri tertua kedua Kerajaan Pasir Batang, Purbamanik.

“Untuk seorang putri yang sudah terkenal ke mana-mana akan citranya yang bikin geleng-geleng kepala.”

STRAKK!

Sekali lagi, papan target panahan ditembak.

Memberikan hasil dari lontaran anak panah milik Purbamanik yang mengenai titik tengah target, menancap selepas membelah anak panah milik Purbararang terlebih dahulu.

“Apa kau tidak pernah bosan?”

Membalikkan ucapan bernada sinis itu dengan pertanyaan, Purbararang yang juga sama keras kepalanya tidak ingin mengalah atau bahkan dikalahkan oleh saudara tirinya ini, … kemb
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status