Share

Chapter 30 - Dasar Monyet!

Dingin.

HWRAKSS~

Malam yang kelam juga derasnya hujan yang berjatuhan dari awan untuk membasahi tanah lembap hutan rimbun, … berlangsung dengan produktif tanpa memedulikan seseorang yang merasa menderita untuk menerimanya, sama sekali.

Hawa yang begitu menusuk. Suasana sunyi yang begitu mencekam. Juga kesepian tiada tara yang datang untuk menemankan, … mau tak mau harus diterima dengan tangan terbuka, dalam setiap hari-harinya di setahun ke belakang waktu dimulainya pengasingan dirinya ini.

Lapar.

GRAWL~

Memegangi perut keroncongan dengan tangan yang kurus dan hanya tampak seperti tulang berbalut kulit saja, dia, orang yang berteduh di bawah gubuk sederhana dari besarnya guyuran hujan, … merenungkan kembali segala ingatannya. Kenangan di mana berakhirnya momen manis di masa kecilnya, menjadi kenyataan pahit di masa remaja.

-“Sil Batala! Sil Batala!”-

Renungannya di mulai, dengan ingatan terkait luka yang ia terima dari ksatria kepercayaannya.

-“Saat Sali besal nanti, Sil Batala akan t
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status