Share

Epilog

“Tamat …?"

“Iya.”

“Hanya itu saja?”

“Iya.”

“Tidak ada kelanjutannya lagi?”

“Pffft, iya Raras Sayang.”

Suara tawa mengekeh kecil dari seorang pria pembalas pertanyaan remeh yang seorang wanita berstatus istrinya itu tanyakan ini, terdengar begitu nyaring di sepinya ruang kamar.

“Ceritanya sudah tamat.”

Dia adalah Mahendra.

Mengecup dahi istrinya yang tengah hamil besar dan semakin banyak maunya menjelang tanggal perkiraan kelahiran bakal bayi anak pertama mereka, … yang di mana si ibu hamil itu enggan turun dari duduk di atas pahanya juga melingkarkan tangan di tengkuk dan menyusupkan wajah di perpotongan leher selayaknya anak kecil, … Mahendra menyarankan.

“Waktunya kamu tidur.”

“Tidak mau~”

“Ohho!”

Menambahkan balasan atas saran dari suaminya itu dengan menggelengkan kepalanya pelan, istrinya Mahendra pun, segera mendongakkan wajah cemberutnya begitu nama lengkapnya di sebutkan.

“Ayo tidurlah Sayangku. Istriku yang cantik, Rarasati binti Agung.”

“Ihh~!”

Mencomot hidung istrinya yang
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status