Share

BAB 41 - Buku Keempat dan Buku Kedelapan (Bagian 3)

“Tapi bukankah ini menarik,” ujar Iki.

“Apa maksudmu?”

“Dua pemimpin klan jatuh hati pada manusia. Ini benar-benar di luar dugaan bukan?”

Ika mengangguk, “Tapi aku merasakan salah satu pemimpin ini tidak jatuh hati dengan manusia.”

Iki mengerutkan keningnya, “Tidak jatuh hati dengan manusia? Apa maksud perkataanmu?”

Ika menggeleng, “Lupakan. Aku hanya mengucapkan kata yang tidak penting.”

“Benarkah?” Iki meragu.

“Ya, lebih baik kita pergi dari sini, sebelum aku menghancurkan jendela dan meloncat keluar untuk memakan manusia di bawah sana.”

***

Gail terus melanjutkan cerita mengenai buku kedelapan. "Pangeran Aima, itulah judulnya. Bercerita tentang Pangeran Aima, tentu saja.”

"Pangeran? Haahhh... Mungkin kau harus mengganti judulnya dengan Putri Aima," komentar Al.

<
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status