Share

Wedding

Aina menunduk malu karena berteriak. Tindakan spontanitasnya barusan membuat semua pasang mata menatap ke arahnya.

"Maaf," lirih Aina. "Tapi ... Jumat terlalu cepat, Abi."

Abi Hanif tersenyum teduh memandang putrinya. Rasa bersalah kembali merayap dalam hatinya setiap kali mengingat tindakannya dulu.

"Niat baik harus disegerakan, Nak. Jangan menunda niat baik. Apalagi Abi lihat Bintang sangat bahagia dengan kehadiran Nak Fatan. Apa yang membuatmu masih ragu, Sayang?" tanya Abi Hanif lembut tapi penuh wibawa.

Entahlah. Aina tak tahu apa yang membuatnya ragu. Meski dalam hati ia mencoba untuk memantapkan diri dengan mengiringi shalat istikharah, keraguan itu datang lagi sekarang. Padahal kemarin dia sudah mendapatkan kemantapan itu.

"Maafkan Ai, Abi. Ai hanya shock aja mendengar acara pernikahan dilaksanakan lusa. Ai pikir masih sekitar dua atau tiga bulan lagi sehingga Ai bisa mempersiapkan diri," jawab Aina lembut.

Bu Yunita dan suaminya semakin respect pada Aina. Melihat bagaimana
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status