Share

Bab 19.3 | Primadigda

“Pergilah, sebelum aku berubah pikiran. Kau mencintai Asri bukan? Aku tak mau dia salah paham!” ujar Aprilia, “hari ini aku mau menenangkan diri dulu.”

Aryanaga mengedik, lalu berdiri meninggalkan Aprilia. Asri yang sempat khawatir kemudian bertanya-tanya kepada Aryanaga. “Gimana? Kenapa dia?”

“Dia ingin menyendiri,” jawab Aryanaga.

“O, kukira dia lagi sedih atau gimana. Apa jangan-jangan ini hari ulang tahunnya?”

“Mana kutahu?”

“Eh, namanya Aprilia. Pasti lahir bulan April.”

“Aprilia putri Belzagum lahir pada bulan April tanggal sepuluh. Aku ikut menggendong tubuh mungilnya saat dia lahir,” tiba-tiba terdengar suara berat di teras pondok. Semua mata mengarah ke sana.

Lutut Aryanaga serasa lemas melihat siapa orang

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status