Share

Mari Buat Adik Bayi

Mahesa mengangguk, membenarkan perkataannya.

“Benar. Kami akan pergi bulan madu. Tidak lama, kok. Hanya tiga hari saja di Lombok,” ungkap Mahesa.

“Tapi kau tidak mengatakan apa pun padaku tentang rencana bulan madu ini,” kata Riana, kepalanya menoleh dengan kernyitan alis pada suaminya.

“Anggap saja ini sebuah kejutan, sayang. Setelah menikah, kita akan butuh waktu berdua dan menikmati masa-masa awal pernikahan kita, bukan? Untuk itu, aku sengaja merencanakan bulan madu ini.”

“Dengan meninggalkan Yasmin dan Kenzie? Tidak. Aku tidak tega pergi bersenang-senang ke luar kota, sementara Yasmin dan Kenzie akan kesepian di sini.” Riana menggeleng pelan.

Manik mata wanita itu kini mengarah pada anak dan adiknya yang duduk di depannya.

“Siapa yang akan kesepian? Selama ada Tante Yasmin, aku tidak masalah ditinggalkan oleh Mama dan Papa. Jika kalian mau pergi bulan madu, pergi saja. Tidak usah cemaskan kami,” ujar Kenzie, bocah itu berkata dengan sorot meyakinkan.

Yasmin mengangguk setuju. “I
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status