Share

74. Tekat bulat

Sebuah kantong plastik kecil berwarna putih ia genggam erat di atas pangkuan, sedangkan tatapannya kosong ke sisi kaca. Ia sedang dalam perjalanan pulang dengan menaiki taksi sekarang, meninggalkan si pria diam-diam.

Evelyn sengaja pergi sebelum Damian terjaga dari mimpi. Ia tidak bisa tidur semalaman, berbanding terbalik dengan si pria yang begitu nyenyak dibuai impian. Tubuhnya terasa begitu pegal, lengkap dengan mata membengkak sebab tangisan.

Ia meratapi kebodohannya dalam diam. Ia merasa tak memiliki harga diri sekarang. Bagaimana mungkin dirinya dengan begitu mudah menyerahkan diri pada pria itu?! Apakah karena dirinya masih memendam cinta yang begitu besar?

Sebelum perjalanan pulang, ia telah menyempatkan diri mampir ke apotek terdekat untuk membeli after sex pills. Ya, tentu saja dirinya tidak ingin jika kegiatan intim mereka semalam kembali membuahkan kehamilan. Terlebih Evelyn akan dipersunting oleh Aksa Wijaya keesokan harinya.

'Kumohon batalkan pernikahanmu, Eve. S
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status