Share

19. Penyesalan Ibunda Dokter Abi

Sudah sedari tadi ibunda dokter Abi berusaha membangunkan perawat khusus yang bertugas menjaganya malam ini. Aneh, kemarin malam wanita itu bisa bergadang sampai subuh, tapi malam ini belum sampai jam sepuluh dia sudah tertidur tak sadarkan diri.

Dengan susah payah akhirnya ibunda dokter Abi meraih air di atas nakas dengan usahanya sendiri. Tenggorokan teramat kering dirasa. Tapi dengan kekakuan tubuhnya, ia begitu kesulitan untuk meraih benda yang diinginkannya tersebut.

Berharap sampai pada gelas yang ia maksud, namun melesat. Gelas itu justru terjatuh ke lantai. Pecah, bagai hatinya yang tak lagi berwujud semenjak kepergian anak tercinta.

Suara pecahan itu membuat, sang perawat tersentak kaget. Ia segera membersihkan pecahan kaca berikut menanyakan apa yang dibutuhkan wanita paruh baya di hadapan.

Ibunda dokter Abi menangis, dengan bibir dan mata sebelah kiri yang menurun. Ia bahkan kesulitan untuk sekadar mengeluarkan air matanya.

Satu kata terucap kemudian,

'Ya Allah, kenapa ka
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Teteng Yeni
ditunggu lanjutannya...
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status