Share

Chapter 25 Saatnya Balas Dendam

Satu bulan yang lalu….

“Aku ingin dia dipecat, atau hari ini terakhir rumah makanmu berdiri.” ancam Fikri menatap dingin Heru pemilik rumah makan Buana.

Safira nampak keberatan dengan sikap Fikri, yang menurutnya berlebihan.

“Tidak bisa begitu dong….” protes Safira menatap Fikri kesal.

“Apa hakmu memerintahkan pak Heru untuk memecatku? Kau bukan pemilik rumah makan ini? Biarkan pak Heru yang memutuskannya.” jelas Safira semakin kesal, saat Fikri hanya menyeringai menanggapi kata-katanya.

Safira tidak tahu, siapa sebenarnya yang sedang dia hadapi, Fikri Wijaya Kusuma, putra tunggal Hartawan Wijaya Kusuma, yang terkenal dengan kekayaannya dan disegani banyak orang. Hartawan Wijaya Kusuma juga seorang DPRD di Kabupaten Rokan Hilir.

“Kamu di pecat Ra…. Kami tidak membutuhkan karyawan yang ceroboh, suka membuat keributan, dan yang terpenting hari ini kau telah membuatku rugi. Silahkan ganti seragammu dan segera keluar dari rumah makan ku….” ujar Heru dingin.

Saat Safira kembali ingin
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status