Share

Bab 14

Oma …." Rendy berteriak ketika melihat Mama mertuaku. Dia menghamburkan pelukan kepada wanita tua itu.

"Gantengnya cucu Oma."

"Oma …." Seketika mama berhenti mengusap rambut Rendy. Aku yang tengah tersenyum lantas menoleh ke arah Bian. Anak itu berani memanggil Oma dihadapanku dan juga Randy.

****

Tatapan Mama penuh keheranan dan juga kebingungan. Begitu juga aku. Aku bingung harus berkata apa.

Senyum Bian semakin terlihat begitu mengerikan. Persis apa yang ditunjukkan ibunya, Maura.

Rendy yang sudah selesai mencium tangan Omanya terlihat memperhatikan Bian. Menatap teman sebayanya itu dengan tatapan jengah. Ah, apa yang kau rasakan, Nak? Maaf, Mama belum sempat mencari tahu keadaanmu.

"Kamu siapa?" tanya Mama mertua tangannya langsung di raih Bian kemudian dicium punggungnya. Persis seperti apa yang dilakukan dengan Rendy putraku tadi.

"Saya Fabian, Oma. Putra dari-"

"Dia anak Maura, Ma."

"Siapa Maura?"

"Pembantu baru kita!" Aku langsung menyela ucapan Bian. Bagaimanapun Mama tidak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Khayla Amira
bagus alur ceritanya tapi terlalu banyak mengambil koin dan juga ceritanya pendek lalu harus buka kunci lagi
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status