Share

Bab. 150 Sulit Sekali

Bai Linjue duduk di atas dinding pembatas sekte. Dia menatap ke arah luar dengan kaki yang diayunkan. Wajahnya terlihat sedih. Kebar tentang Liu Heng diumumkan sebagai buronan sangat memukul hati Bai Linjue. Apalagi kabar baru-baru ini, tentang Liu Heng yang membunuh Zie Du. Itu membuat Liu Heng semakin dibenci oleh orang-orang sekte Tebasan Mengalir.

"Ini adalah tempat yang biasa dia kunjungi, bukan? Kalian sering berada di sini."

Bai Linjue menoleh dan terlihat kalau Jue Due berdiri di sebelah dirinya. Bai Linjue langsung bangun dan memberi hormat. Jue Due sangat santai. Dia duduk di sana juga. Mata Jue Due buta, tetapi dia menatap ke arah yang sama dengan arah yang ditatap oleh Bai Linjue.

"Duduklah!" pinta Jue Due. Dia tersenyum. "Menurutmu Liu Heng melakukan semua itu karena dia ingin melakukannya?" tanya Jue Due.

Bai Linjue duduk di tempat sebelumnya. Dia menoleh ke arah Jue Due. Setelah itu menatap lurus ke depan lagi. Jue Due masih bimbang. Dia hati kecilnya mengatakan ka
Neet_Sensei

Terima kasih yang masihnngikutin!

| 1
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Sabam Silalahi
mantap bah
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status