Share

Bab 106 Rahasia yang Indah 2

Sementara Alan dan Livia juga masuk kamar. Salat Isya berjamaah, setelah itu seperti biasa Livia ganti baju tidur dan mengaplikasikan skincare ke wajahnya. Memandang ke arah cermin, jadi membandingkan pipinya yang chubby dengan foto candid yang diambil Alan secara diam-diam. Dulu imut-imut, sekarang menggemaskan.

"Kenapa lengan Mas ini?" Livia berbaring di samping sang suami dan memperhatikan lengan kanan Alan yang terluka.

"Nggak sengaja kegores tadi?"

"Kegores apa? Nggak mungkin kalau kegores. Mas, berkelahi?"

"Berkelahi dengan siapa. Beneran kegores kayu di gudang tadi sore," elak Alan dan akhirnya Livia percaya.

"Oke. Kita lanjutkan pembahasan tadi. Apa Mas Alan jatuh cinta juga pada Mbak Selvi?" Rasa penasarannya sudah sampai ubun-ubun kepala. Penasaran campur cemburu. Padahal jelas kalau Alan sudah mengakui kalau lebih dulu jatuh cinta padanya.

"Setelah mas tahu kamu punya pacar, jelas mas nggak mungkin deketin kamu. Kalian pasangan yang sangat bahagia. Beberapa bulan kemudian,
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (6)
goodnovel comment avatar
Helmy Rafisqy Pambudi
Alan nungguin jada si Livia ya..walaupun gak tu JD janda kpn..trnyata cm 2 THN GK lam ya lan
goodnovel comment avatar
Bunda Ernii
salut sama Alan. meski rasa cinta sama Selvia gk sebesar cintanya sama Livia tapi dia tetap ingin berkomitmen.. yah walaupun akhirnya gk jodoh..
goodnovel comment avatar
Lis Susanawati
hu um .........
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status