Share

Bab 43 Di mana Livia? 2

Bre hanya menyeringai. Kata-kata Livia sangat menyakitkan, tapi ia tidak peduli. Sedangkan Livia diam memeluk lutut. Jika sampai Bre macam-macam, bahkan hendak melecehkannya, Livia bertekad akan melawannya. Semoga Alan bisa memahami jika janinnya tidak selamat.

Untuk beberapa saat keduanya saling diam. Bre menyalakan sebatang rokok sambil duduk di lantai, tidak jauh dari Livia. Melihat Livia menutup mulut dan hidungnya, Bre mematikan rokok karena menyadari Livia tidak nyaman.

"Kamu lapar?"

Livia tidak menjawab. Bre bangkit dan mengambil sesuatu di nakas. Ada roti dan air mineral di dalam tas kresek. "Makanlah!"

Sedikit pun Livia tidak memandangnya walaupun perutnya terasa lapar.

"Makanlah! Kamu pasti lapar."

Dengan sekuat tenaga, Livia mendorong Bre hingga terjengkang ke belakang. Dengan cepat, Livia mencari kunci kamar di saku baju dan celana Bre. Namun lelaki itu mencekal tangannya dan menarik tubuh Livia hingga menimpa raganya. "Kamu nggak akan menemukan apa-apa."

Akhirnya Livia
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (32)
goodnovel comment avatar
Agus Setyawan
Wahh... mudahan novel ini dilirik sutradara
goodnovel comment avatar
Nuniee
Buruan Alan.. moga janinnya baik baik saja ... miris dgn Agatha, maunya diginiin Bre yg notabene ga tertarik dirimu
goodnovel comment avatar
Fitri lampung
di tunggu next partny thor
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status