Share

Bab 82

Jemari besarnya membelai lembut kepala sang kekasih hati. Dia merapikan anak rambut yang tersusun rapi di sana. Terakhir kali membubuhkan ciuman mesra sebelum dia memutuskan membangunnkan istri tercinta.

CUP!

“Sayang? Bangun, hm?” ucapnya lembut.

Masih belum bangun juga. Malah tangan yang baru saja membelai rambut dan wajah wanita cantik jelita itu kini sudah berada di dekapan menambah rasa nyenyak.

“Anya, sayang. kita harus pergi ke tempat lain. Jadi kau harus bangun sekarang juga,” Alejandro kembali membelai lembut rambut istrinya. Karena tak kunjung bangun, muncullah ide konyolnya.

Pria itu memaksa Zevanya agar membuka matanya. Jari kedua pria itu menarik paksa agar istrinya melek.

“Ale!” teriak Zevanya pada suaminya yang sudah mulai menjengkelkan dipagi hari.

“Fuh!” Alejandro malah dengan iseng meniup mata Zevanya yang baru saja ia paksa untuk melek. Pria ini memang sengaja mengajak perang dunia kesekian.

“Astaga! Kau! Benar-benar ya. Alejandro!” seketika nyawa Zevanya dengan inst
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status