Share

Bantuan

Ketukan pintu terdengar beberapa kali di depan pintu kamar Gina yang entah sejak kapan tak pernah lagi dibuka olehnya. Rumah besar dengan nuansa kelam itu memang acap kali membuat para penghuninya tak nyaman sesingkat apa pun mereka singgah. Sudah dua hari sejak gadis berusia empat belas tahun itu tinggal di rumah neneknya. Sejak tragedi kesurupan tersebut, Gina memang kehilangan keceriaan dan binar di mananya. Tak ada lagi ekspresi semangat yang biasa ditunjukkan. Dia seolah makin pasrah menerima nasib yang sudah ditentukan.

"Na, Gina!" Kali itu ketukannya ditambah dengan panggilan yang cukup keras.

Akhirnya setelah beberapa saat menimang-nimang, Gina beranjak dari ranjang dan menanggapi panggilan yang dia ketahui berasal dari sepupunya, Galih.

Pintu terbuka. Tanpa kata Gina menatap Galih sejenak, lalu kembali ke tempat semula. Memeluk lutut sembari bersandar di kepala ranjang.

"Hei, ada apa?" tanya Galih sembari menepuk bahu gadis yang kini tak lagi menguncir rambutnya.

"Kita u
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status