Share

Perpisahaan

"Akhirnya setelah sekian lama kamu dan Nova bisa akur juga. Aku jadi makin semangat untuk mempersiapkan pinangan setelah kamu selesai melewati masa iddah nanti. Sepertinya Nova akan senang kalau di rumah ini ada teman."

Deg!

Nova menatap Jihan dengan pandangan yang sulit diartikan. Namun, mengingat mereka sesama perempuan Jihan cukup mengerti tatapan macam apa itu.

Senyum Bahar tersungging nakal, tangannya mulai terulur hendak melecehkan Jihan.

"Maaf, Mas!" Bergegas Jihan bangkit, lalu menepis tangan Bahar. "Aku tidak berniat menerima pinangan siapa pun dalam waktu dekat ini," tegas Jihan.

"Jihan ... Jihan ... sejak dulu kamu memang sulit sekali ditaklukkan. Padahal aku mempunyai semua kriteria yang hampir disukai banyak wanita. Tampan, kaya, memiliki kedudukan, dan yang pasti mampu mencintaimu sepenuh hati. Apa yang kurang?"

"Akhlak," cetus Jihan dengan tatapan tajam. "Kamu tidak punya itu, Mas. Rasa malu pun sudah kamu kuliti hingga yang tersisa hanya kebodohan."

Sesaat Ba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status