Share

Enam Tahun Berlalu

Enam tahun kemudian ....

'Aduh!'

Lelaki berkaos putih dengan jeans berwarna hitam gegas mendekati seorang bocah lelaki yang terjatuh dari papan skateboard-nya.

"Kamu nggak apa-apa?" tanyanya. Netra lelaki itu menatap bocah berhidung bangir dengan mata bulat jernih. Sungguh menggemaskan.

"Iya, nggak apa-apa kok, Om." Bocah itu tersenyum dengan lesung pipit tercetak jelas di pipinya. Vano terpana. Senyum itu mengingatkan pada seseorang yang dulu pernah amat sangat dicintainya. Sayang sekali lelaki itu terlambat menyadari dan dia terlalu takut menemuinya setelah begitu banyak luka yang diberi. Dia merasa tak pantas.

Enam tahun berlalu. Selama ini dia menyepi ke kota Bandung. Perlahan menata hidupnya kembali. Mengobati patah hati karena kehilangan cinta. Dia membuka gerai ice cream. Pelan, tetapi pasti usahanya berkembang menjadi lima gerai yang tersebar di seluruh penjuru kota Bandung.

Bukan tak ada wanita yang mendekatinya, tetapi hati lelaki itu sudah terpaut pada Mitha hingga wanita
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status