Share

64. Berdamai dengan Alano?

Elrissa menyendiri di kamar tidur sejak mendapatkan hasil tes kehamilannya. Perasaan tidak enak yang selalu dia rasakan ternyata adalah gejala kehamilan.

"Bagaimana? Mungkin beberapa minggu lagi kita harus menikah," ucap Alano berdiri di depan Elrissa yang duduk di tepian ranjang.

Elrissa menengok ke kalender meja kecil yang ada di atas meja nakas. Disitu terlihat kalau sebentar lagi natal. "Aku nggak mau."

"Maksudmu kamu akan tetap hamil dan tanpa status begini?"

"Aku nggak terima dengan caramu melakukan ini. Aku nggak mau."

"Kalau kamu mau punya anak di luar pernikahan, nggak masalah. Aku nggak akan menikahimu."

"Iya sudah."

"Iya, aku nggak akan menikahimu, jadi kamu dan anak kita nanti akan dijadikan bahan gunjingan orang."

"Ini era modern, banyak ibu single parent di luaran sana. Jangan menjadikan ini untuk mengekangku."

"Oh hebat kamu, berani ngomong kayak begitu di negara ini?"

"Aku akan bilang kalau ayah dari anakku sudah mati."

"Kamu lebih bodoh dari yang aku kira. Ini namanya
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status