Share

PENGLIHATAN ABAH ENOM

    Buana hanya manggut-manggut mendengarkan penjelasan wanita di hadapannya ini. Tak lama kemudian, Sobri datang dengan membawa satu plastik belanjaan berisi rokok, kopi hitam, gula dan roti.

"Maaf saya lama, Komandan," katanya pada Rusdi. Rusdi hanya mengangguk dan kembali bicara dengan Buana.

    Tiba-tiba pintu ruangan konsultasi terbuka, seorang wanita separuh baya keluar sambilm dipapah. Lalu, seorang lelaki berusia sekitar 60-an ikut berjalan keluar. Janggutnya panjang dengan peci putih mengenakan baju koko dan kain sarung. 

     Pandangan matanya langsung tertuju pada Buana. Selama beberapa saat ia menatap Buana dengan tatapan yang sangat sulit diartikan. Tidak ada suara sama sekali, hening. Tak ada yang berani bertanya juga. Sampai akhirnya ....

"Punten, Ibu, Bapak, Mas-nya boleh masuk duluan," katanya dengan suara penuh wibawa kepada Buana dan kawan-kawan.

     Pak Sobri bergegas bang

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status