Share

BAB 13

DUSTA PERNIKAHAN

Mas Ardi membelalakan mata saat melihat aku membuang bunga mawar pemberian darinya.

Aku diam seribu bahasa tak menanggapi ucapannya, kali ini aku benar benar benci mendengar suara yang biasa aku rindukan itu, bahkan untuk melihat wajahnya saja aku tak sudi. Wajah yang penuh dengan dusta dan kemunafikan.

"Kamu marah ya? mas paham kok perasaan kamu seperti apa. Mas benar benar minta maaf ya, mas sangat menyesal", ungkapnya penuh penyesalan seraya mencium keningku lalu menggenggam kedua tanganku. Tak butuh waktu lama, aku langsung menepis tangannya.

"Sayang, maafkan mas ya. Marahnya jangan lama lama ya, kalau begitu mas pamit mau lihat putri kecil kita dulu".

Diam. Ya, hanya itu jurus ampuhku saat ini. Diam seribu bahasa, aku memalingkan wajah enggan untuk menatapnya. Ketika aku melihat wajahnya hanya rasa sesak dan sakit yang terasa di dalam rongga dadaku.

Dia beranjak pergi di ikuti oleh Arya. Saat ini aku benar benar tidak dapat mengontrol emosiku, aku ben
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status