Share

Nge-Es

"Cendol, Es teler, Es Kelapa, ready!"

Aku gagal memejamkan mata setelah panggilan dari Tama berakhir. Sampai Dendy dan lainnya sudah kembali, aku memutuskan menyongsong kedatangan mereka.

"Es cincau gue mana?" tanyaku mengintip kantong plastik hitam yang ada di meja ruang tengah.

"Kagak ada. Males gue keliling nyari tukang cincau. Udah, yang ada aja," sahut Dendy, beranjak duduk di sofa ruang tengah.

Ibu datang membawa beberapa mangkok dari dapur. "Nih, pake ini. Wina, taruh es-es itu ke dalam mangkok."

Aku membongkar satu persatu isi plastik hitam itu. Ada dua es teler, satu es pisang ijo, dan dua es Cendol. "Es Cendol dua punya siapa nih?" tanyaku sembari menaruh dua bungkus ke mangkok.

"Punya gue sama Dendy. Lo sama Danar es teler. Emak lo es pisang ijo, sahut Dean menarik salah satu mangkok cendol.

"Wuih, jadi ibu nih yang beda sendiri."

Ibu tersenyum lalu mengambil salah satu mangkok yang baru saja aku tumpahin es teler dan menyerahkannya kepada Danar.

"Ih, ibu itu kan p
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status