Share

Tersudut

Perlu waktu lama untuk membujuk Tama agar tidak mengantarku ke rumah sakit. Aku nggak mau Giko dan Danar makin salah paham. Kemunculan Tama yang terlampau sering memang sudah menimbulkan kesalahpahaman. Tapi, tentu saja aku nggak mau dua sahabatku berpikir yang bukan-bukan tentang hubungan kami.

Pada akhirnya aku berhasil ke rumah sakit sendiri dengan taksi yang Tama pesankan dari aplikasi ponsel. Alasannya apalagi kalau bukan demi keamananku. Itu yang dia bilang meski bagiku itu teramat sangat berlebihan.

Aku membawa martabak manis dan telur yang aku beli di dekat apartemen. Danar dan Giko pasti butuh camilan. Aku mengetuk pintu kamar rawat Danar sebelum mendorongnya. Kedua lelaki itu langsung menoleh ke arah pintu saat aku masuk. Aku meringis seraya menunjukkan plastik martabak yang kubawa.

"Sori, telat. Aku tadi beli ini," ujarku, lalu mendekat.

Giko mendengus. "Telat beli martabak apa telat karena berduaan sama Tama?"

Aku mendesah, belum sempat duduk, tapi Giko sudah mengiba
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Leny Yuliasih Eltr
klo smpe wina ngladenin tama..males baca nya
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status