Share

Marissa

Daripada rasa penasaranku makin menggunung, lebih baik aku keluar dari kamar mandi. Aku bergerak perlahan dan langsung mendapat perhatian dari mereka berdua.

Aku tersenyum canggung dan mengangkat tangan ragu. "Hai," sapaku, lalu melirik Danar yang sepertinya tidak mau menjelaskan apa-apa tentang kemunculan wanita cantik itu.

"Hai." Wanita itu balas menyapaku lalu menyimpan nampan sarapan Danar dan berdiri. Aku otomatis mendekat dan dia mengulurkan tangan terlebih dulu.

"Gue Marissa. Terima kasih, ya, udah jagain Danar. Buat selanjutnya biar gue yang jagain dia aja."

Meski bingung, aku menyambut uluran tangannya. "Gue Wina."

Seumur-umur mengenal Danar, baru pertama kali aku melihat wanita cantik ini muncul. Siapa dia?

"Bisa dilanjut sarapannya?" tanya Danar, terdengar dingin. Itulah kenapa Giko menyebutnya kulkas, karena memang Danar sewaktu-waktu bisa berubah seperti es.

Wanita itu langsung duduk kembali. Dia menyempatkan diri mengibaskan rambut sebelum kembali meraih nampan.

Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status