Share

42. Foto Seorang Laki-laki yang Tidak Asing

Ayunan yang Arsha duduki terdorong maju mundur sesuai keinginan hati Arsha. Dengan sabar Arsha menunggu anak laki-laki yang tadi pagi mebuat janji bertemu di taman biasa bersamanya. Sudah sepuluh menit Arsha menunggu tapi anak laki-laki itu belum juga nampak. 

Sampai akhirnya angin yang dingin berembus dengan pelan membuat Arsha merasa merinding. Anak laki-laki itu datang dengan senyumnya yang masih terpajang indah di wajah pucatnya. 

"Hai Arsha, sudah lama menunggu?" sapa anak laki-laki itu duduk di sebelah ayunan yang Arsha duduki. Arsha mengalihkan pandangannya pada anak laki-laki itu, senyumnya cukup membuat hati Arsha terasa berbunga-bunga. 

"Tidak begitu lama, sekitar sepuluh menit. Tapi tidka apa-apa," jawab Arsha tersipu saat anak laki-laki itu menatapnya yang sedang berbicara.

"Tadi aku memperhatikan kamu saat kamu datang ke sekolah, kamu diantar oleh kakakmu bukan?" Senyum dari wajah pucat anak laki-laki itu tak pernah hilang memb

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status