Share

Bab 31

"Satu ronde!"

"Jangan! Kamu masih sakit." Tolak Dina sebisa mungkin.

"Yang di bawah lebih sakit kalau tidak dijepit."

Tanpa berlama-lama Elan segera menggendong Dina bangkit dari bathtub. Memepetnya ke dinding, mengapitkan kakinya ke pinggang, lalu dengan lancang menyusupkan miliknya yang keras sempurna ke dalam istrinya.

Tatapan mereka berjumpa. Satu garang, satu penuh harapan. Elan tersenyum menemukan sebuah harapan di wajah Dina. Pertanda gadis itu juga menginginkan sentuhan tubuhnya.

"Kok senyum?"

"Istriku sangat cantik.."

"Gombal!"

Dina mulai mendesah ringan karena gerakan maju mundur lawan mainnya. Pertemuan dua kulit mereka di dalam memenuhi haus raga. Menggelora, banyak, kaya, dan penuh cita rasa. Terutama karena kedua tangan Elan tak henti menggerayangi dadanya. Segala centi demi centi area sensitifnya hingga kemungkinan untuk menolak ditekan ke titik terendah.

Elan kembali tersenyum. Puas

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Like
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status