Share

Bab 37

"Ceraikan aku! Hiks.."

Elan menyergap tubuh Dina. Menggendong lalu merebahkan ke ranjang. Kalimat perintah yang baru saja ia dengar membuatnya geram, tapi ia tetap tak boleh emosional. Sekalipun ia benci Dina mengatakan kalimat itu.

Dina menyipitkan matanya bingung karena Elan kini menindihnya, melucuti pakaiannya kasar tapi tetap tersenyum. Bibirnya mulai dikecup, dikulum, lalu lidah suaminya bahkan mengorek hampir seluruh permukaan rongga mulutnya.

Ia menepuk-nepuk lengan Elan kala merasa nafasnya mulai terbatas. Tak dihiraukan. Ia mencoba mendorong berulang kali tapi Elan masih saja mencium seolah akan menggerogoti mulutnya.

"Haaahhh!! Hahh!!" Dina membuang nafas tersengal setelah Elan melepaskan cumbuannya. Seperti baru dientas dari dasar kolam.

Elan tersenyum sembari menggigit bibir bawahnya sendiri. Gemas sekaligus lucu melihat tingkah Dina mengendurkan nafas.

"Aku bisa mati Kak!" Protes Dina marah. "Kakak suka ya aku mati?? Teru

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status