Share

Bab 38

Hampir seluruh siswa peserta pengarahan mulai berhamburan keluar aula saat Dina dan Bryan, yang sama-sama malas berdesakan, lebih memilih duduk diam bersabar dengan manisnya. Tidak ada yang memburu jadi kenapa harus buru-buru, pikir mereka.

"Serius Bry, aku tidak menyangka dia berani menunjukkan muka di hadapanku. Kamu lihat tatapannya tadi? Berani-beraninya.. Ugh!"

"Tidak." Jawab Bryan culas. "Ingat wahai calon ibu, Om Elan lagi cari uang untukmu dan bayimu."

"Apaan sih Bry?!" Dina mendelik tak terima dianggap hamil. "Aku masih mau kuliah terus jalan sama kamu kesana kemari, menghabiskan duit suamiku hahaha.. Ibu-ibu?? Oh tidak!!"

"Terserah deh, intinya jangan terpesona sama lelaki lain lagi. Apalagi yang sudah terang-terangan menghianati."

"Ya ampun Bry, sakit hatiku saja belum hilang. Sinting kali aku kalau masih mau sama dia. Suamiku better kemana-mana."

Bryan memutar bola matanya jengah. Ya ya ya ia sud

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status