Share

Bab 44

Sempoyongan. Berdiri tegak tiba-tiba menjadi hal yang sulit Dina dilakukan. Kakinya berpijak tapi terkulai. Sendinya seolah memuai, memanjang dalam lunglai.

Dalam bola mata berguncang tak tenang, ia akhirnya jatuh ke lantai. Debaran jantungnya berpacu dalam kecepatan. Kali ini kepercayaan diri dan ketangguhannya dalam menghadapi badai patut dipertanyakan.

Tangan Dina gemetar saat sebuah testpack di genggamannya menunjukkan reaksi. Memberi hasil di luar ekspektasinya. Memacu rasa penasarannya kian melingkupi. Ia berusaha keras membuka seluruh testpack yang tersisa, sempat kesulitan karena gugup mendera. Saking tidak sabarnya hingga ia celupkan semua bersamaan. Dalam batinnya hanya bisa berdoa, semoga semua yang menjadi firasatnya bertentangan dengan realitas.

Dalam nafas tersengal dan tubuh hampir mati rasa Dina menanti. Hingga beberapa saat kemudian satu per satu alat penguji kehamilan itu ia punguti, ia cermati,

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status