Share

Bab 47

Dina memeluk tubuh suaminya dari belakang saat lelaki itu sibuk dengan pan di atas kompor, cukup kaget karena merasakan kehangatan mengerat dari belakang tubuhnya. Tak biasanya Dina akan lebih dulu memeluknya seperti ini, biasanya dia yang akan lebih aktif mendekap tubuh Dina dari belakang.

"Sudah bangun hmn.. Tadinya akan ku bangunkan dengan cara lain kalau belum bangun juga.."

"Cara lain?" Dina mengernyit dengan sisi kepala masih menempel di punggung suaminya yang sibuk membuat sarapan mereka. Semakin ia eratkan pelukannya semakin nyaman terasa, tak terlalu peduli maksud kalimat Elan sebelumnya.

"Yahh.. Membangunkan dengan sesuatu yang nikmat.."

Elan menyunggingkan senyum karena yakin Dina sedang memasang wajah muak di punggungnya. Gadis itu selalu begitu kala ia menggodanya dengan mesum, dan ia suka.

"Kakak semalam tidur duluan, tumben?"

"Oh ya? Aku bahkan tidak sadar kapan mulai hilang ingatan. Seperti y

Aulia Lapan Bilan

vote dan komentar ya say, terima kasih

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status