Share

PART 31

"Mama." Dian menatap Raina yang tampak terburu-buru menuruni anak tangga.

"Pelan-pelan dong. Kalau kamu jatuh gimana?"

"Ma, aku berangkat dulu, ya. Takut telat."

"Gak sarapan dulu?" tanya Dian.

Raina menggeleng. "Enggak Ma. Nanti telat kalau masih sarapan."

"Ya udah, kamu bawa bekal aja. Kebetulan Mama udah buatin sandwich buat kamu." Dian memberikan kotak bekal berwarna merah muda yang sudah ia siapkan pada Raina.

Raina menerimanya. "Makasih Ma." Raina menaruhnya di dalam tasnya.

"Oh iya, Na. Tadi pagi waktu Mama mau buang sampah ada nasi goreng. Kamu yang buang, ya?" tanya Dian.

Raina tampak bingung. Seingatnya, semalam ia sama sekali tidak membeli nasi goreng. Jadi tidak mungkin ia yang membuangnya.

"Enggak Ma. Aku aja gak beli nasi goreng."

"Terus siapa yang buang dong?"

"Mama pikir lagi aja. Aku mau berangkat sekolah. Ojek online udah di depan. Bye, Ma." Raina mengecup pipi Dian kemudian pergi.

Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status