Share

PART 52

Rian begitu menikmati es campur yang dibelinya. Sedangkan Raina malah menatap Rian tanpa menyentuh es campurnya.

"Gue tahu gue ganteng, tapi gak usah diliatin terus juga," ucap Rian yang sudah tahu kalau Raina sedari tadi memperhatikannya.

"Kepedean banget lo jadi orang."

"Lo tuh gak bisa ya sehari aja jadi murid yang baik? Dengan lo kabur kayak tadi malah bikin Bu Tina makin marah sama lo. Gue juga gak mau terlibat gara-gara tadi," ucapnya.

Rian manggut-manggut. "Jadi itu alasan lo diam dari tadi? Gue pikir apaan. Lo tenang aja lo gak bakal kena masalah. Lagian cuma masalah kecil doang."

"Jujur aja lo gak capek kayak gini terus? Gak capek buat masalah? Gak capek dihukum?"

Rian menggeleng. "Gue ngerasa gak pernah buat masalah. Justru orang-orang yang cari masalah sama gue. Dan gue gak akan pernah diam kalau diganggu."

Raina mengembuskan napasnya kesal. Berbicara dengan Rian memang selalu menguras tenaga dan pikirannya. Harusnya ia tidak memberikan pertanyaan pada cowok itu.

"Terserah
Locked Chapter
Continue to read this book on the APP

Related chapters

Latest chapter

DMCA.com Protection Status