Share

Part 40 B

“BOS sudah keluar, Pak, ini anak-anak minta rapat,” kata Darma yang memang selalu menganggap guru-guru di sana adalah anak-anaknya.

“Ya nanti saya bilang sama Pak Sela. Kemarin waktu habis ambil uang, dia WA, langsung cepat-cepat pergi katanya ada urusan. Jadi belum sempat ketemu.”

Diah dan Asih saling pandang.

“Uangnya sudah berada di tempat yang sangat aman pasti,” bisik Asih pada Diah.

“Ini, Pak, kasihan Diah sama Asih. Belum dibayar honornya. Diah malah berbulan-bulan, ya?” kata Darma.

“Sudah tidak berharap, Pak. Uangnya sudah buat piknik. Ikhlas saja, nanti juga dapat balasan,” celetuk Diah yang sudah kesal.

Saat itulah Sela datang dan mereka membubarkan diri.

“BOS sudah keluar, Mas?” tanya Darma pada Sela sambil menepuk bahunya.

“Sudah, Pak,” kata Sela.

“Nanti rapat,” kata Darma lagi.

“Aduh, nanti saya ada rapat bendahara BOS,” kata Sela mengelak.

“Sebentar saja,” ujar Darma.

“Tidak bisa, Pak. Gampang besok saja.”

“Galonnya diisi dong! Masa harus aku yang beli lagi,
Nay Azzikra

Kasih komentar, rating dan gem nya ya, jika teman2 suka dan ingin cerita ini berlanjut .... Matur nuwun ....

| Sukai
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (4)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
buat apa punya kepala sekolah lemah dan ga punya ketegasan kok di jadikan kepala sekolah aneh ceritanya
goodnovel comment avatar
Erna Ika
gemes pengen nyubit ginjalnya sela dan ambar
goodnovel comment avatar
Lala Sopian
doa ku pada s Ambar semoga karma lelan2 datang sela sakit sakitan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status