Share

Part 64 A

Part 64

Sela masuk rumah orang tuanya dan berbaring di kamar, memandang langit-langit dengan perasaan yang sudah hancur lebur. Mau pulang malu pada Indah. Mau bercerita pada ibunya, sudah pasti ia kena marah habis-habisan.

Bapaknya beberapa kali terdengar batuk di ruang tengah. Kondisi kesehatan yang sudah memburuk pasca operasi membuat orang tua itu sudah tidak bisa leluasa bergerak. Selama itu pula Sela belum pernah memberi mereka uang.

Ia bangkit dan duduk di ruang tamu yang bersebelahan dengan ruangan dimana bapaknya berada.

"Kita sudah tidak punya uang, Pak," kata ibu Sela.

Sela jelas mendengar percakapan kedua orang itu.

"Ya kota terpaksa jual tanah satu-satunya yang sebelah jalan itu," ucap bapaknya.

"Itu tanah katanya mau buat rumah Sela. Kalau kita jual, nanti mau buat rumah dimana?"

"Kenapa harus mikirin dia? Sementara hidup kita terlunta-lunta. Biarkan saja dia tidak dapat warisan. Daripada kita mati kelaparan. Lihat orang tua sakit tidak berpikir sama sekali." Bapak
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP
Komen (1)
goodnovel comment avatar
Nyaprut
korupsi cuma buat nyenengin selangkangan
LIHAT SEMUA KOMENTAR

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status