Pagi ini Rachel sudah bersiap-siap untuk pergi bersama Rama, berhubung hari ini adalah hari sabtu, Rama dan Rachel berniat pergi ke puncak.
08:00 Rachel sudah siap menunggu kedatangan Rama di ruang tamunya, sambil memainkan game yang ada di handphone nya ia pun sesekali bersenandung ria. Pasalnya ini adalah pertama kalinya ia dan Rama akan berlibur bersama. Tak lama kemudian bunyi bell rumah pun terdengar, dengan semangat Rachel pun beranjak dari ruang tamu dan langsung berlari kecil ke arah pintu
"Morning ayang" Sapa Rama yang langsung di sambut senyuman oleh Rachel
"Morning"
"Ayuk jalan sekarang kan?" Tanya Rama sambil mengambil handphone nya di saku celana
"Enggak, masuk aja dulu"
Rama yang heran itupun hanya bisa memandangi Rachel "Nunggu apa lagi? Biasanya semangat banget" Celetuk Rama sambil mencubit hidung Rachel
"Aw sakit! Udah masuk dulu" Rachel pun langsung menarik tangan Rama dan menutup pintu
<Sinar pagi yang terang membangunkan Rachel dari tidurnya yang lelap. Rachel pun terus menggeliat dalam tidurnya, setelah itu ia mulai mencari-cari handphone nya 07:10Mata Rachel pun membulat saat melihat jam yang tertera di handphone nya, dengan sigap ia pun langsung bangun dan berlari ke arah kamar mandi, ia telat. Lelah setelah kemarin berlibur.Tanpa perduli penampilannya, Rachel pun tak sempat untuk berdandan bahkan untuk memoles bedak pun rasanya buang-buang waktu, akhirnya setelah semua nya rapih Rachel langsung berlari kecil ke luar rumahnya dan langsung menjalankan mobilnya menuju sekolahKenapa Rama ga jemput ya?-Batin RachelUntunglah hari ini jalanan tidak terlalu macet sehingga cukup 20 menit saja ia sudah sampai di sekolah. Setelah memakirkan mobilnya Rachel pun langsung berlari ke arah gerbang sekolah, dan disana sudah ada satpam dan 2 guru piket yang sudah menunggunya dengan tatapan yang tajamPerlah
Sejak kejadian kemarin dan keputusan Rachel yang memutuskan hubungan, Rama terus saja menghubungi Rachel entah itu telfon atau datang langsung kerumah. Hari ini pun Rachel tidak bersekolah karna trauma yang masih ia rasakanSaat ia sedang menonton film, tiba-tiba suara ketukan pintu pun terdengar. Rachel pun heran karna jam segini biasanya mommy nya sudah berada di kantor, akhirnya ia pun berjalan dengan gontai ke arah pintu. Saat pintu terbuka telihat lah sosok Dania yang sedang berdiri di depan pintu sambil membawa pie buah kesukaan Rachel"Ngapain kesini?""Yee sensi aja lo! Boleh masuk gak?""'Yaudah masuk deh"Dengan cepat Dania pun langsung berlari kecil masuk kedalam kamar dan langsung melompat ke kasur. Rachel yang suda
"Aku kan udah bilang mau gimana pun dipaksain kita gabakal bisa nyatu Ram, kamu paham gak sih" Rachel menepis tangan nya dari genggaman Rama. Berusaha menahan tangis nya karna ia tau, ia akan melemah saat air mata itu keluar dari mata nya.Rachel tau apa yang ia lakukan mungkin salah dimata Rama, namun ia percaya bahwa segala sesuatu jika dipaksakan maka akan berakibat buruk cepat atau lambat, meskipun Rachel tau ia sangat amat cinta kepada Rama."Chel, please kasih aku kesempatan sekali lagi, aku gabisa kehilangan kamu kayak gini, apa yang kamu denger itu bohong Chel" Rama menatap Rachel. ia yakin Rachel akan kembali kepada nya, lagi.Rachel terdiam, menundukkan wajah nya "Aku nggak denger Ram, aku liat sendiri, buat sekarang aku gaakan mau balik lagi sama kamu, udah cukup semua kesempatan yang aku kasih setiap kali kamu lakuin kesalahan bahkan kesalahan fatal sekalipun, aku pergi ya, kamu jaga diri baik-baik" Dengan cepat Rachel melepas tangan Rama dan mengger
Sinar pagi menerangi kamar Rachel melewati celah-celah jendela. Sementara itu dari dalam ada seorang gadis yang sedang menggeliat dalam tidurnya yang nyenyak."Rachel...bangun nak udah jam 5" Teriak seseorang dari arah luar kamar.Mendengar suara teriakan membuat
"Jadi sebenernya Rama itu... Eh sebentar Chel gue mau ambil mie ayam dulu tuh udah jadi"Saat ini Rachel dan Dania sedang berada di kantin sekolah, Rachel sangat penasaran dengan sosok Rama yang tiba-tiba membuat dirinya menjadi bahan omongan di sekolah ini bahkan kurang dari 6 jam!"Gue maka
Hari sabtu, hari dimana Rachel bisa bebas tidur seharian karna sekolahnya libur. Siang ini Rachel baru bangun dari tidur nya karna semalaman menonton twilight dari awal sampai akhir. Rachel memang penggemar berat film itu, walaupun sudah di tonton berpuluh-puluh kali, Rachel tidak akan bosan.Saat sedang terdiam mengumpulkan nyawa-nyawa, Handphone nya bergetar tanda ada notification masuk, ia pun langsung mengambil handphone nya yang tergeletak di atas nakas.
Petikan suara gitar terdengar dari arah balkon kamar Rachel, hobby nya memang memainkan gitar apabila sedang sendirian. Jam pun sudah menunjukkan pukul 8 malam, namun Ibu nya belum juga pulang.Rachel yang sudah kelaparan akhirnya berdiri masuk ke dalam kamar untuk mengambil handphone nya, menghubungi Ibu nya,belum ia sempat menghubungi Ibu nya, ada telfon masuk yang ia tidak kenal nomornya, karna penasaran akhinya Rachel pun mengangkat telfon itu.
04:30 Rachel dan Rama sudah berada di dalam mobil dan bersiap-siap untuk pergi. Rachel pun terus bertanya akan kemana namun Rama tetap diam sambil tersenyum.Karna rasa kantuk yang masih terasa akhirnya Rachel memilih untuk melanjutkan tidurnya yang sempat tertunda itu. Akhirnya Rachel pun tertidur.Rachel pun terbangun karna merasa mobi