Share

Isi diary Yasmin

Lebih dari dua jam Arlan dan Shinta saling bercerita. Berbincang ringan seputar kegiatannya ketika meninggalkan kediaman pria mapan tersebut dan kembali ke panti asuhan tempat ia dibesarkan di Singapura.

Setelah mendapatkan pemeriksaan dari Dokter pribadi Arlan, dan kini tangan kanannya terpasang infus vitamin untuk menstabilkan kondisi tubuh Shinta.

"Jadi, apa maksud mu datang ke Jakarta? Dari mana kamu mendapatkan uang? Sementara rekening tabunganmu tertinggal dikamar ku!" Arlan menyuapkan potongan buah ke mulut Shinta, sambil memperhatikan Sandy yang masih sibuk memainkan jemari halus sang Mama.

Shinta menekukkan wajah, dia masih belum dapat memaafkan diri sendiri, karena kebodohannya.

"Hmm Nyonya Rabeca yang memberikan Shinta uang, Bi. Waktu itu Shinta mau kembali ke apartemen, ta-tapi Bibi mengatakan tidak akan melihat Shinta lagi. Shinta takut, Bi," ucapnya sedikit berbisik.

Arlan tersenyum lirih, dia merasakan apa yang dirasakan oleh wanitanya, "Jika
Bab Terkunci
Membaca bab selanjutnya di APP

Bab terkait

Bab terbaru

DMCA.com Protection Status